Religy
Hmmm…
Pernahkah kamu merasakan jatuh cinta, pada seseorang? Pasti pernah.Bagaimana rasanya, tak usahlah kita mencari jawabannya, karena tiap orang jawabannya rata-rata sama. Indah dan ebrjuta rasanya. Dunia serasa berseri, setiap orang dirasakan ramah, alam di sekelilingnya terasa indah. Pokoknya apa yang ada di sekeliling kita….wah…. Apalagi kalau orang yang kita cintai itu mencintai kita….wah (lagi). Katanya orang yang sedang fall in love itu tiap hari harus ketemu, kemana-mana harus sama-sama kalau sekali tak bertemu rindunya setengah mati, yang pasti dunia serasa milik berdua yang lain ngontrak. Mereka nggak peduli dan nggak mempedulikan orang lain, yang penting mereka senang. Yang diingat hanyalah dia….dia….dan dia.
Jika kamu belum pernah jatuh cinta, cobalah rasakan tanda-tanda yang ditulis oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam bukunya yang berjudul Taman Orang-orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu. Pertama biasanya ia selalu menghujamkan pandangan matanya pada orang yang dicintainya, kedua malu-malu jika orang yang dicintainya memandangnya. Ketiga ia akan banyak mengingat, membicarakan dan menyebut nama orang yang dicintainya. Kemudian ia tunduk pada perintah orang yang dicintai dan mendahulukan kepentingannya daripada kepentingannya sendiri. Lalu orang yang mencinta bersabar menghadapi gangguan orang yang dicintai, memperhatikan perkataan orang yang dicintai dan mendengarkannya, mencintai tempat dan rumah sang kekasih, segera menghampiri yang dicintai bila dipanggil.
Selanjutnya ia akan ikut mencintai apapun yang dicintai sang kekasih. Jika akan mengunjungi orang yang dicintai jalan yang dilalui terasa pendek meskipun jaraknya jauh sekali. Dan biasanya ia akan salah tingkah jika sedang mengunjungi atau sedang dikunjungi orang yang dicintai. Lalu ia akan kaget dan gemetar tatkala berhadapan dengan orang yang dicintai atau tatkala mendengar namanya disebut. Jika ada orang lain yang membahasnya ia akan merasa cemburu. Menyenangi apapun yang menyenangkan orang yang dicintai meskipun sebenarnya kita tidak menyukainya. Ini merupakan salah satu keharusan karena sedikit berkorban untuk mendapatkan keridhaan orang yang dicintai, rasanya merupakan kewajiban.
Ciri-ciri orang yang sedang jatuh cinta selain yang disebut diatas adalah ia akan mempunyai kebiasaan baru yaitu suka menyendiri dan helaan nafas panjang yang kerap dilakukan. Dan tentunya ia akan selalu berusaha untuk menghindari hal-hal yang akan meregangkan hubungan karena yang dicari pastilah kecocokan antara orang yang mencintai dan orang yang dicintai. Pada akhirnya ia akan tunduk dan patuh pada orang yang dicintai.
Jika lamu merasakan salah satu diantara tanda-tanda diatas bersiap-siaplah untuk merasakan tanda-tanda yang lain. Karena kalau salah satu tanda sudah datang, pasti akan diikuti oleh tanda yang lainnya. Bersyukurlah kalau kamu mengalaminya. Ada satu hal yang kadang-kadang terlupakan atau dilupakan oleh orang yang sedang jatuh cinta. Apa? Allah, Tuhan yang memiliki cinta. Hanya Dia yang berhak dicintai. Pernahkan kita jatuh cinta pada-Nya?
Kalau jatuh cinta pada sesama manusia ada keinginan dari kita agar orang lain mengetahuinya. Ingin rasanya diberitahukan pada semua orang tentang apa yang sedang terjadi pada kita. Biar semua orang tahu kalau kita sedang jatuh cinta. Akankah sama ceritanya jika sedang jatuh cinta pada Allah. Rasanya tidak. Jika sedang jatuh cinta pada Allah, rasanya kita akan malu untuk mengakuinya apalagi sampai orang lain tahu. Kita akan sangat egois untuk tidak berbagi cerita pada yang lain.
Lalu berapa banyakkah dari mereka yang pada saat fall in love selain mengingat dia (kekasih) juga mengingat Allah? Berapa banyakkah dari mereka yang menyadari bahwa jatuh cinta merupakan anugerah besar yang harus disyukuri? Jika saja setiap orang yang sedang jatuh cinta pada sesama manusia dan mengalami tanda-tanda seperti tadi, merasakan dan melakukan hal yang sama pula dengan ketika ia jatuh cinta pada Allah Rabbul ‘Alamin,
subhanallah, Mahasuci Allah yang telah memberikan cintanya pada manusia dengan memberikan anugrah berupa rasa cinta.
Cinta itu laksana pohon di dalam hati. Akarnya adlah ketundukan kepada kekasih yag dicintai, dahannya adalah mengetahuinya, ranting-ranting adalah ketakutan kepadanya, daun-daun adalah malu kepadanya, buahnya adalah ketaatan kepadanya dan air yang menghidupinya adalah menyebut namanya. Jika di dalam cinta ada satu bagian yang kosong, berarti cinta itu kurang. Allah telah mensifati Diri-Nya, bahwa Dia mencintai hamba-hamba-Nya yang mukmin dan mereka pun mencintai-Nya.
Sesungguhnya, kecintaan pada Allah pasti bisa menyelamatkan orang yang mencintai-Nya dari adzab dan semestinya pula seorang hamba tidak mencoba-coba mengganti cinta hakiki itu dengan yang lainnya.
Wallahu’alam.
* * *
Kedewasaan = Kemapanan?
X : “Kenapa akhirnya putus sama si ***?”
Y : “Dia bilang, aku kayak anak kecil, ga dewasa, ga berpikir masa depan, ga punya masa depan cerah.”
X : “Lahh, kok bisa gitu, kalian kan udah 3 tahun lebih pacaran kan? Udah deket juga dengan camer masing2…”
Y : “Ga jaminan. Dia malah udah punya pacar baru yang kerja di Bank ***.”
Saya tidak ingin men-judge seseorang begini dan begitu. Tapi yang pengen saya tanyakan, apa ukuran kedewasaan laki-laki dinilai dari kemapanannya? Mapan itu erat ya kaitannya sama materi, harta, jabatan yang saat ini dipunyai. Saya pikir kedewasaan tidak bisa diukur dari kemapanannya. . .
Emang sih,
ndak ada tolak ukur KEDEWASAAN sebenernya, ga ada parameternya. Tiap orang punya cara sendiri menilai kedewasaan. Menurut saya, dewasa itu dimana seorang laki-laki :
- mampu bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan, atas apa yang dia pikirkan untuk saat ini dan masa yang akan datang,
- menghargai setiap usaha yang telah dilakukan dirinya dan orang lain,
- tau prioritas dalam hidup, visi, misi, dan impian jauh ke depan,
- bisa menempatkan sesuatu pada Area Yang Tepat, Kondisi Yang Tepat, dan Masa Yang Tepat
- dan lain-lain yang sama sekali tidak dapat dilihat mata tapi dirasakan dengan mengenal orang itu lebih jauh.
Sedangkan KEMAPANAN, saya rasa parameternya bisa sama tiap orang, selalu dijawab dengan mapan = punya rumah, mobil, gadget terkini, uang banyak, posisi bagus di sebuah perusahaan.
Berbalik dengan kedewasaan, kemapanan ukurannya dilihat dengan penglihatan kita.
Entahlah,
kenapa sekarang banyak perempuan yang bilang kalo dia mau cari pasangan yang mapan. Malah, ukuran seperti orangnya agamanya baik, pecinta keluarga, mau menerima kita apa adanya, jauh di deretan yang mungkin diperhitungkan.
Ditambah lagi,
ada temen laki-laki yang bilang kalo dia mau nikah, kalo udah punya rumah sendiri, mobil sendiri, posisi bagus di tempat kerja. Saya lantas bilang, “wah, kalo mas mas kayak gitu, mbak mbak semua bisa ndeketin. Kalo udah punya semua gitu, kita ga bisa tau, apa dia mau waktu kita susah, lah wong yang diliat pas udah kaya aja”.
Seorang Sahadewa Andhika pernah bilang ke saya : ” Nek kowe nunggu duwe opo-opo malah ra nikah-nikah kowe, justru dengan nikah kuwi, kowe bakal dikasih opo-opo sama GustiAlloh..”. Kata-katanya simple tapi penuh makna..
Terus ada cerita juga (ceritone Atma) dari seorang dosen ISI Yogyakarta , yang notabene beragama non Moeslem :
“mas, kowe kan islam, gampang nikahe”
“mas kawin tinggal seperangkat alat sholat”
“bedo ro nggonku . . .”
trus katane, “nek kowe tuku krupuk kan mbok lebokne lodhong”
“pas awal cen ra muat, cuman bar digoyang2 kan iso mlebu kabeh dan tertata dengan rapinya”
hoooo, analogi yg hebat..,
bahwa “perjalanan kehidupan akan menyempurnakan”
tidak perlu menunggu sempurna,
dan yang sekarang (mungkin) kalau dipikir2/dilogika tidak bisa (misal, pendapatan kurang), nantinya dalam perjalanan bisa dengan ajaibnya cukup. Sudah banyak yang merasakannya..
index :
Klo kita mau belajar dari kehidupan Rasul, dia memiliki isteri dengan beragam tingkat baik itu usia, pendidikan maupun latar belakang sosial dan ekonomi. Rasulullah S.A.W. telah mencontohkan bagaimana harus bersikap bila memiliki isteri yg lebih dewasa dan berharta, menghadapi isteri yg punya ekonomi pas-pasan, menghadapi isteri yg masih kekanakan, menghadapi isteri yg taat beribadah, dan sebagainya. Jadi, jangan dilihat isterinya yg banyak, tapi contohlah bagaimana beliau memperlakukan wanita..
sekarang … lihatlah perempuan yg ada di depan kita atau yg mungkin hendak kita khitbah menjadi isteri kita. Lihatlah tingkah lakunya. Pahami sifatnya. Rasakan emosinya, rengkuh egonya, dan sentuhlah hatinya. Sesungguhnya karena wanita ingin dimengerti (koyo lagune Ada Band). Jangan pernah membuat perempuan menangis! itulah kedewasaan …
Menyuplik dari nasehat seorang Ibu pembicara di sebuah seminar :
“. . .it s okay pilih yang cantik/gantheng di mata anda… naluriah…yang penting tetap peka bashirah untuk melihat kwalitas lain yang lebih abadi dan lebih berarti dalam melewati berbagai ujian rumah tangga.. Sejauh yang saya alami…menikah itu memang penuh misteri. Takdir terbaik didapatkan oleh orang yang :
- Sungguh2 membersihkan hatinya…meski harus jatuh, bangun..
- Sungguh2 mengharapkan `tangan` Allah bekerja atas pilihannya
- Bersyukur atas pemberianNya.. “
Akhir kata, apa yang kita punya di dunia ini semuanya hanya bersifat sementara. Rumah, mobil, uang banyak, perhiasan, jabatan, bahkan suami/istri, anak pun milik Yang Maha Pemilik Segala. Kapan pun Dia bisa mengambilnya kembali.
Yang penting terus berusaha lebih baik,
Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga) – Qs. An Nuur (24) : 26. . .
Bismillah, dan melangkah. . .
My life is My choice
“lhee wis subuhan hurung lhee…”
samar samar terdengar suara Ibuk mengetuk pintu kamarku..
“Maad… Mas Mamaaad….keburu waktune abiz lhoo…”
kubuka mata..
kulihat jam di hapeku..
“Astaghfirullah..” udah hampir jam 6 pagi..
belon subuhan!
hadu haduu… kesiangan gara2 semalem nglemburr…
sampe2 adzan subuh ndak kedengeran. Padahal mesjid e kur depan kamar situ…
Astaghfirullahal ‘adziim… T_T
* * *
Jadi inget dulu banged waktu awal2 kuliah, jaman semangat-semangatnya ikut kegiatan-kegiatan kampus, ibuk saya pernah berpesan kepada saya :
“Lhee, kamu boleh ikut kegiatan apa saja silahkan, yang penting positif. Mau lembur-lembur mau nginep-nginep yo monggo…”
“Cuman satu panyuwune ibuk.. “
“Tangio subuh…ben uripmu selalu dalam keberkahan lan ridhone GustiAllah…” (baca ini)
Kalo’ diingat-ingat jadi malu pada diri sendiri. Malu sama Allah..
Masih kalah rajin dengan Adik-adik saya.
Sebagai seorang kakak saya kurang bisa memberi contoh yang baik kepada adik-adiknya. Harusnya saya bisa menjadi contoh.. menjadi panutan untuk adik-adik saya. Terkadang diri ini masih saja sering bermalas-malasan dan lupa waktu.
Hari ini seperti diingatkan kembali sama Allah..
saya nemu video ini…
Allah (swt) berfirman:
Shalat wusthaa ialah shalat yang di tengah-tengah dan yang paling utama. Ada yang berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan Shalat wusthaa ialah shalat Ashar. menurut kebanyakan ahli hadits, ayat Ini menekankan agar semua shalat itu dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Dan ada yang mengatakan bahwa sholat wusthaa itu adalah sholat dzuhur.
Allah (swt) juga berfirman:
Yang dimaksud dengan ayat ini adalah orang yang melalaikan sholatnya, dan ia tidak mendirikannya di awal waktu tanpa ada halangan (uzur).
(1.)
Dari Abu Hurairah ra.,Rasululah saw bersabda: “Seandainya manusia mengetahui kelebihan yg terdapat dlm adzan & shaf pertama kemudian mereka tidak mendapatkannya kecuali dg mengundi, pasti mereka melakukannya. Seandainya mereka mengetahui kelebihan takbir pertama pd shalat berjamaah, pasti mereka akan berlomba mendapatkannya & seandainya mereka mengetahui kelebihan yg terdapat pada shalat isya & shalat subuh, tentu mereka mendatanginya walau dg merangkak.” (Hadist Riwayat Bukhari & Muslim)
(2.)
Dari Abu Hurairah ra.: Seorang pria buta mengadu kepada Nabi SAW, katanya: “Ya Rasul, tiada seorang penuntun bagiku yg menolongku mengantar ke Masjid, maka berilah keringanan untuk aku shalat dirumah.”, Sabda Nabi SAW: “Adakah kamu mendengar Adzan sholat?” jawabnya: “Ya, aku mendengarnya” lalu Nabi SAW bersabda lagi: “Untuk itu, hendaklah kau penuhi panggilan shalat berjamaah dimasjid.’ (H.R. Muslim)
(3.)
Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw bersabda: “Shalat berjamaah lebih baik dari shalat sendiri sebanyak 25 (dua puluh lima) kali lipat, itu karena dia berwudhu dg sempurna, kemudian pergi ke masjid dg tiada tujuan lain kecuali melakukan shalat berjamaah semata, maka tidaklah ia melangkah kecuali setiap langkahnya diangkat kedudukannya satu derajat dan dihapuskan satu dosanya. Dan jika ia shalat, maka para malaikat memohonkan utknya rahmat selama ia masih berada ditempat shalat itu dlm keadaan tidak berhadast (para malaikat berdoa):’Ya Allah, berilah rahmat kepada orang ini & sayangilah dia’ (HR.Bukhari, Muslim,Abu Dawud,Tirmidzi, &Ibnu Majah)
(4.)
Dari Ibnu Umar ra. Rasulullah bersabda: “Ganjaran shalat berjamaah lebih baik dari shalat sendirian sebanyak 27 (dua puluh tujuh) derajat. (Hadist Bukhari, Muslim)
(5.)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Masud r.a. :
“Aku pernah bertanya pada Rasulullah saw: apakah amalan yg paling utama? Baginda bersabda: Shalat pada waktunya. Aku bertanya lagi: Kemudian apa lagi? baginda bersabda: Berbakti pada kedua orang tua. Aku bertanya lagi:kemudian apa lagi? baginda bersabda: Berjuang dijalan Allah. Kemudian aku bertanya lagi kpd baginda semata2 ingin menemani dan menjaga perasaan baginda.(Hadist Riwayat Bukhari Muslim)
(6.)
Dari Abu Hurairah r.a., bahwasanya Nabi SAW bersabda, ‘Barang siapa berangkat ke Masjid di pagi atau petang hari, Allah siapkan hidangan disorga setiap pagi & petang’ (H.R. Bukhari-Muslim)
(7.)
Dari Ubay bin Ka’ab: Ada seorang sahabat Anshar yg kediamannya terlalu jauh dari Masjid, namun tidak pernah absen shalat berjamaah di Masjid. Ada orang bertanya kepadanya:’Bagaimana kalau kamu beli himar saja, untuk kau pakai kendaraan, baik dimalam gelap ataupun disiang yg panas? jawabnya:’Aku tidak mau bertempat tinggal di dekat Masjid, sebab aku ingin perjalananku menuju keMasjid itu dicatat dlm buku amalku, demikian juga perjalanan pulang kerumah keluargaku’. Kemudian Nabi SAW bersabda :’Sungguh, Allah telah menghimpun pahala itu semuanya untukmu.’ (H.R. Muslim)
(8.)
Dari Buraidah ra.,Nabi SAW bersabda: ’Hibur mereka yg berjalan menuju Masjid dimalam gelap, bhw alam yg terang benderang disediakan utk nya kelak dihari kiamat.’ (H.R. Abu Daud-Turmudzi)
* * *
PS:
Thanks to Mbak Delta Fitriana & Muhammad Fikri for video share.
Surat dari Akhwat untuk Ikhwan
Teruntuk para Ikhwan saudaraku..,
Saya ingin bicara atas nama Wanita, terlebih Akhwat (kalau boleh sih).Apa beda?,silahkan antum memaknainya..
Tolong untuk para Ikhwan (atau yg merasa sebagai Muslim) :
Wanita adalah makhluk yang sempit akal dan mudah terbawa emosi. Terlepas bahwa saya tidak suka pernyataan tersebut, but itu fakta. Sangat mudah membuat wanita bermimpi. Tolong, berhentilah memberi angan-angan kepada kami. Mungkin kami akan melengos kalau disapa. Atau membuang muka kalau dipuji. But, jujur saja, ada perasaan bangga. Bukan suka pada antum (mungkin) but suka karena diperhatikan “lebih”.
Diantara kami, ada golongan Maryam yang pandai menjaga diri. Tetapi tidak semua kami mempunyai hati suci.
Jangan antum tawarkan sebuah ikatan bernama Ta’aruf bila antum benar-benar belum siap akan konsekuensinya. Sebuah ikatan ilegal yang bisa jadi berumur tak cuma dalam hitungan bulan tetapi menginjak usia tahun, tanpa kepastian kapan akan dilegalkan.
Tolong, pahami arti Cinta seperti pemahaman Umar Al Faruq.
Bukan mengajak kami ke bibir neraka. Dengan SMS-SMS mesra, telepon sayang, hadiah-hadiah ungkapan cinta dan kunjungan pemantapan yang dibungkus sebuah label : Ta’aruf.
Tolong, kami hanya ingin menjaga diri. Menjaga amal kami tetap tertuju pada-Nya. Karena janji Allah itu pasti. “Wanita baik hanya Diperuntukkan Laki-laki baik”.
Jangan ajak mata kami berzina dengan memandangmu.
Jangan ajak telinga kami berzina dengan mendengar pujianmu.
Jangan ajak tangan kami berzina dengan menerima hadiah kasih sayangmu.
Jangan ajak kaki kami berzina dengan mendatangimu.
Jangan ajak hati kami berzina dengan berkhalwat denganmu.
Ada beda… Persahabatan sebagai saudara, dengan hati yang sudah terjangkiti virus…
Beda itu bernama “Rasa” dan “Pemaknaan”.
Bukan, bukan seperti itu yang dicontohkan Rasulullah.
Antum memang bukan Mush’ab.
Antum juga tak sekualitas Yusuf As.
Tetapi Antum bukan Arjuna dan tak perlu berlagak seperti Casanova.
Karena Islam sudah punya jalan keluar yang indah : Segeralah Menikah atau Jauhi Wanita dengan Puasa.
Tolong, sebelum antum memutuskan untuk mendatangi kami jawab dulu Pertanyaan ini dengan Jujur :
1. Setelah 3 bulan antum mendatangi dan menyatakan Cinta, antum masih belum siap untuk mengikrarkan dalam sebuah Pernikahan ?
2. Ataukah antum masih butuh waktu lebih lama dan meminta kami menunggu, dengan alasan yang tidak syar’i dan terlalu duniawi ?
Kalau Jawabannya : “Ya !”
“SELAMAT”
Berarti antum lebih pantas masuk surga dibandingkan Ali bin Abi Thalib. Dia baru berani mengatakan Cinta kepada Fathimah, setelah menikah. Ali, pemuda kesayangan Rasul, tetapi menunggu waktu bertahun-tahun untuk mengatakannya. Bukan karena dia pengecut tentu saja justru karena dia adalah laki-laki kualitas Surga…
Tolong, kami tidak ingin menyakiti hati calon Suami kami yang sebenarnya. Mereka berusaha untuk menjaga Hijab, agar datang kepada kami dalam kondisi suci hati, tetapi kami malah menjajakan Cinta kepada laki-laki yang belum tentu menjadi suami kami. Atau antum sekarang sudah berani menjamin bahwa antum adalah calon Suami kami sebenarnya ?
Maaf, Wanita itu lemah dan mudah ditaklukkan. Sebagai Saudara kami Tolong Jaga kami. Karena kami akan Kuat menolak rayuan Preman, but bisa jadi kami Lemah dengan Surat Cinta kalian.
Bukankah akan lebih indah bila kita bertemu dengan jalan yang diberkahi-Nya ?
Bukankah lebih membahagiakan bila kita dipertemukan dalam kondisi diridhoi-Nya ?
Bukan cuma saat Menikah, tetapi saat pertemuan yang juga bebas dari maksiat. Allah Maha Pencemburu, dan Dia Maha Memiliki kami.
So…
Mintalah kepada-Nya sebelum mendatangi kami.
ttd
A.k.h.w.a.t.
Zina Dunia Maya
Jemari itu dengan lincah bermain kata di keyboard PC-nya. Ter-sent, lalu terjawab.
Kemudian kembali mengesent.
Tokohnya adalah seorang akhwat…
Yang sedang melayani entahkah ikhwan atau bukan. Ngakunya si ikhwan!
Hitungan minggupun berlalu. Begitu banyak cerita yang terbaca,
mulai dari masalah dakwah hingga pelosok- pelosok yang terpribadi sekalipun.
Kasarnya, curhat!
Ikhwan dinegeri seberangpun kian terpana akan kata-kata indah motivasi,
tulisan yang menghibur hati. Hatipun kian luluh.
Kini mulai ada satu nama dihati yang kian memburu jiwa.
Kala si dia online. Hatipun tumbuh bunga.
Si akhwatpun seperti menjadi agenda penting untuk memberi tausiah pada si dia.
Lupa kalau sebenarny masih ada teman ikhwn lainny yg lebih pantas menangani pasien dakwah satu ini.
Semua jadi lebur.
Ikhwan disana mulai berani mengesent fotonya.
Dan ia tak lupa akan promosi si akhwat yang menginginkan surat Ar Rohman
sebagai syarat pinangan suatu saat nanti.
Ikhwanpun melayangkan lamaran.
Akh… Si akhwat hanya bisa ter’gigi’. Setengah tak percaya..
Dan akhwatpun tak mampu menolak. Ia terima pinangan itu dengan bingksan fotonya pada si ikhwan.
Ia terima pinangan itu dengan bingkisan fotonya pada si ikhwan bagai syarat penting dalam proses ta’aruf Namun, bisakah ini digolongkan dalam proses ta’aruf? Bila batas-batas it bukanlah kehadiran si wali
si penghindar hadirny pihak ketiga: setan melainkan hanya sebuah jarak.
Jarak yg hampir seluruhnya di kuasai pihak kegita yg paling kita takutkan.
Romantis belum pada waktunya, tanpa ikatan dan tanpa ijab. Lalu, apa bedanya dengan pacaran?
Pacaran mengatasnamakan kithbah yang hanya terpisah oleh jarak. Sikap saling perhatianpun menjadi agenda utama saat online, bukan lagi masalah dakwah!
Yang kini terjadi bahkan lebih parah. Saudara seiman si akhwat yg mencoba menegur mentah-mentahpun (tak ingin saudarany terjerumus zina), harus gigit jari penuh penyesalan. namun apalah hendak dikata. Virus pink itu telah menutup hati. Yang ada hanya emosi tak mau terima di ingatkan. Hingga si akhwatpun harus berdiam diri dengan saudara yang menegurnya. Tanpa memperhatikan, betapa sayangnya saudaranya itu pada dirinya.
Cerita diatas mungkin amat dekat dengan kita. Hanya versi yang bervariasi saja.
Semoga kita termasuk dalam hamba Allah yg mampu menjaga kemurnian hati ini.
Terjadi atau tidak.
Ini hanya pelajaran bagi kita.
Lewat pintu mana saja zina bisa terselip. Si dia bisa terpikat.
Kini cerita itu berbuah seribu masalah.
Itu hanya pancaran kecil dari komunikasi berlebih antar keduanya.
Pergaulan itu terkadang kian membekas dihati. Terpendam. Terbaca. Menyebar.
Lalu menjelma menjadi racun.
Ingat pesan Rasulullah di sebuah hadis, yg kurang lebih ada menyiratkan pergaulan ikhwan akhwat.
Ya ALLAH datangkanlah ia, kala hati ini siap untuk menerimanya
[Nayla Nawal Najibah]
“Cinta itu..mengambil kesempatan, atau mempersilakan yang lain”
Ali Bin Abi talib waktu itu ingin melamar Fatimah, putri nabi Muhammad SAW. Tapi karena dia tidak punya uang untuk membeli mahar, maka ia membatalkan niat itu. Ali segera berhijrah untuk bekerja dan mengumpulkan uang. Pada saat Ali sedang bekerja keras, ia mendengar kabar kalau Abu Bakar ternyata melamar Fatimah. Wah, gimana coba perasaan Ali, wanita yang sudah dia incer dilamar oleh seseorang yang ilmu agama nya lebih hebat dari dia. Kata Ali “Yaah, sudah keduluan, hiks..Sad”. Tapi Ali tetap bekerja dengan giat.
Lalu setelah beberapa lama Ali mendengar kabar kalau lamaran Abu Bakar kepada Fatimah ditolak. Ali kaget dan sedikit bergembira tentunya, hehee, kata Ali “waah, saya masih punya kesempatan nih, cihuy..”. Setelah mendengar kabar itu, Ali bekerja lebih giat lagi agar cepat mengumpulkan uang dan segera melamar Fatimah. Tapi tak lama setelah itu, Ali mendengar kabar kalo Umar Bin Khotob melamar Fatimah. Wah, sekali lagi Ali keduluan orang lain, gimana coba perasaanya? Langsung ciut.. Tapi ga berapa lama Ali mendengar kalau lamaran Umar bin Khotob ditolak. Wahaha, betapa senangnya Ali, mendengar kabar itu.
Tapi tak lama kesenangan itu kembali pudar Karena terdengar kabar lagi, ternyata Usman bin Affan melamar Fatimah. Huff, ini sudah yang ketiga kalinya, kata Ali “mungkin kali ini diterima. Coba Usman ga melamar Fatimah secepat ini, InsyaAllah ga lama lagi saya akan melamar Fatimah, tapi yasudahlah, apa mau dikata, dikata mau apa? Apa dikata mau?Surrender sudah keduluan,..”
Dan sekali lagi, ga berapa lama dari itu, kabar ditolaknya lamaran Usman bin Affan pun terdengar lagi, Wahaha, betapa bahagianya Ali. Semangat Ali untuk melamar Fatimah pun berkobar lagi, dan semangat itu didukung oleh teman2 Ali. Kata teman nya “Ayo Ali, lamar Fatimah sekarang, tunggu apa lagi?? kamu kan sudah bekerja keras selama ini, kamu juga sudah mengumpulkan harta dan cukup untuk membeli mahar. Ayooo, tunggu apa lagi??? Tunggu yang ke4 kalinya??? Ayo cepeeett!!!”
Dengan segera Ali memeberanikan diri untuk menghadap ke Nabi Muhammad dengan tujuan melamar Fatimah, dan kalian tau??? LAMARAN DITERIMA!!!
Oya, tambahan : ternyata memang dari dulu Fatimah sudah mempunyai perasaan dengan Ali dan menunggu Ali untuk melamarnya. Begitu juga dengan Ali, dari dulu dia juga sudah mempunyai perasaan dengan Fatimah,. Tapi mereka berdua sabar menyembunyikan perasaan itu sampai saat nya tiba, sampai saatnya ijab Kabul disahkan (jieeee). Wah..wah.. mereka hebat yaaa (harus kita contoh, teman-teman). Walaupun Ali sudah merasakan kekecewaan 3 kali keduluan orang lain, akhirnya kekecewaan itu terbayar juga.
Yup, sekali lagi, kata-kata ini pasti akan muncul dalam benak anda >>> “Jodoh memang tidak kemana”
Naah, dari cerita itu, lebih memperjelas lagi kan bahwa “Cinta itu, mengambil kesempatan , atau mempersilakan yang lain”
Saran saya, gunakanlah motto ini dalam kehidupan anda, hehee, biar ga keduluan orang lain, kan EMAN..(baca: kan SAYAAANG)
Alhamdulillah..
* * *
Orang-orang yang didoakan Malaikat
1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci”.
(Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)
2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’”
(Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)
3. Orang – orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan”
(Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)
4. Orang – orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang – orang yang menyambung shaf – shaf”
(Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)
5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu”.
(Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)
6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia”
(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)
7. Orang – orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah.
Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’”
(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)
8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’”
(Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733)
9. Orang – orang yang berinfak.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’”
(Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)
10. Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang – orang yang sedang makan sahur”
(Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)
11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh”
(Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, “Sanadnya shahih”)
12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Rasulullah SAW bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain”
(Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)
Sumber Tulisan Oleh : Syaikh Dr. Fadhl Ilahi (Orang – orang yang Didoakan Malaikat, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Februari 2005
LUAR BIASA BETAPA BERHARGA MENJADI SEORANG WANITA MUSLIMAH
Kaum feminis bilang susah jadi wanita, lihat saja peraturan dibawah ini:
- Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.
- Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
- Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.
- Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.
- Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
- Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.
- Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
- Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid Dan nifas yang tak Ada pada lelaki.
Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk “MEMERDEKAKAN WANITA”.
Pernahkah Kita lihat sebaliknya (kenyataannya) ?
1. Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan? Itulah bandingannya dengan seorang wanita.
2. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya?
3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, ia perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak.
4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ia mati karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya.
5. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabk an terhadap! 4 wanita, yaitu : Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki, yaitu : suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.
6. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu: sembahyang 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.
7. Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya, serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.
Masya ALLAH ! Demikian sayangnya ALLAH pada wanita Ingat firman Nya, bahwa mereka tidak akan berhenti melakukan segala upaya, sampai Kita ikut / tunduk kepada cara-cara / peraturan buatan mereka. (emansipasi Ala western)
Yakinlah, bahwa sebagai dzat yang Maha Pencipta, yang menciptakan Kita, maka sudah pasti Ia yang Maha Tahu akan manusia, sehingga segala Hukumnya / peraturannya, adalah YANG TERBAIK bagi manusia dibandingkan dengan segala peraturan/hukum buatan manusia.
Jagalah isterimu karena dia perhiasan, pakaian dan ladangmu, sebagaimana Rasulullah pernah mengajarkan agar kita (kaum lelaki) berbuat baik selalu (gently) terhadap isterimu.
Adalah sabda Rasulullah bahwa ketika kita memiliki dua atau lebih anak perempuan, mampu menjaga dan mengantarkannya menjadi muslimah Yang baik, maka surga adalah jaminannya. (untuk anak laki2 berlaku kaidah yang berbeda).
Berbahagialah wahai para muslimah. Jangan risau hanya untuk apresiasi absurd dan semu di dunia ini. Tunaikan dan tegakkan kewajiban agamamu, niscaya surga menantimu.
* * *
Fadhilah (Keutamaan ) Wanita dalam ISLAM
Artikel Muslimah – Friday, 04 May 2007
Kafemuslimah.com
Catatan Pembuka :
Point-point dari halaman ini terdapat di dalam kitab Kanzul ‘Ummal, Misykah, Riadlush Shalihin, Uqudilijjain, Bhahishti Zewar, Al-Hijab, dan lain-lain, checking satu persatu belum dibuat. Mudah-mudahan dapat diambil ibrah darinya.
1. Doa wanita lebih maqbul dari laki-laki karena sifat penyayang yang lebih kuat dari laki-laki. Ketika ditanya kepada Rasulallah SAW akan hal tersebut, jawab baginda : “Ibu lebih penyayang dari bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.”
2. Wanita yang solehah itu lebih baik dari 1,000 orang laki-laki yang tidak soleh.
3. Seorang wanita solehah lebih baik dari 70 orang wali.
4. Seorang wanita solehah lebih baik dari 70 laki-laki soleh.
5. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya diibaratkan seperti orang yang senantiasa menangis karena takut kepada Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
6. Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedakah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan terhadap anak laki-laki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail AS
7. Tidaklah seorang wanita yang haidh itu, kecuali haidhnya merupakan kifarah (tebusan) untuk dosa-dosanya yang telah lalu, dan apabila pada hari pertama haidhnya membaca “Alhamdulillahi’alaa Kulli Halin Wa Astaghfirullah”. Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan dan aku mohon ampun kepada Allah dari segala dosa.”; maka Allah menetapkan dia bebas dari neraka dan dengan mudah melalui shiratul mustaqim yang aman dari seksa, bahkan AllahTa’ala mengangkat derajatnya, seperti derajatnya 40 orang yang mati syahid, apabila dia selalu berzikir kepada Allah selama haidhnya.
8. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah SAW.) di dalam syurga.
9. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa taqwa serta bertanggung jawab, maka baginya adalah syurga.
10. Dari ‘Aisyah r.a. “Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka.”
11. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.
12. Apabila memanggil kedua ibu bapamu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.
13. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
14. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya dan meredhainya. (serta menjaga sembahyang dan puasanya)
15. ‘Aisyah r.ha. berkata “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW. siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita ?” Jawab baginda, “Suaminya”. “Siapa pula berhak terhadap laki-laki ?” Jawab Rasulullah SAW. “Ibunya”.
16. Seorang wanita yang apabila mengerjakan solat lima waktu, berpuasa wajib sebulan (Ramadhan), memelihara kehormatannya serta taat kepada suaminya, maka pasti akan masuk syurga dari pintu mana saja yang dia kehendaki.
17. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu dari suaminya (10,000 tahun).
18. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
19. Dua rakaat solat dari wanita yang hamil (setelah menikah) adalah lebih baik dari 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil.
20. Wanita yang hamil (setelah menikah lo ya) akan dapat pahala berpuasa pada siang hari.
21. Wanita yang hamil (setelah menikah ni ) akan dapat pahala beribadah pada malam hari.
22. Seorang wanita yang mengalami sakit saat melahirkan, maka Allah SWT memberi pahala kepadanya seperti pahala orang yang berjihad dijalan Allah SWT
23. Wanita yang melahirkan akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan tiap rasa sakit dan pada satu uratnya Allah memberikan satu pahala haji.
24. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.
25. Wanita yang meninggal dalam masa 40 hari sesudah melahirkan akan dianggap syahid.
26. Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya dari badannya (susu badan) akan dapat satu pahala dari tiap-tiap titik susu yang diberikannya.
27. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup (2 1/2 tahun), maka malaikat-malaikat di langit akan memberikan kabar gembira bahwa syurga adalah balasannya.
28. Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala satu tahun solat dan puasa.
29. Wanita yang habiskan malamnya dengan tidur yang tidak nyaman karena menjaga anaknya yang sakit akan mendapat pahala seperti membebaskan 20 orang hamba.
30. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari karena menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia menghibur hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadat.
31. Apabila seorang wanita mencucikan pakaian suaminya, maka Allah mencatatkan baginya seribu kebaikan, dan mengampuni dua ribu kesalahannya,bahkan segala sesuatu yang disinari matahari akan memohonkan ampun untuknya, dan Allah mengangkatkannya seribu darjat.
32. Seorang wanita yang solehah lebih baik dari seribu orang laki-laki yang tidak soleh, dan seorang wanita yang melayani suaminya selama seminggu, maka ditutupkan baginya tujuh pintu neraka dan dibukakan baginya delapan pintu syurga, yang dia dapat masuk dari pintu mana saja tanpa dihisab.
33. Mana-mana wanita yang menunggu suaminya hingga pulang, disapukan mukanya, dihamparkan duduknya atau menyediakan makan minumnya atau memandang ia pada suaminya atau memegang tangannya, memperelokkan hidangan padanya,memelihara anaknya atau memanfaatkan hartanya pada suaminya karena mencari keridhaan Allah, maka disunatkan baginya akan tiap-tiap kalimat ucapannya,tiap-tiap langkahnya dan setiap pandangannya pada suaminya sebagaimana memerdekakan seorang hamba. Pada hari Qiamat kelak, Allah kurniakan Nur hingga tercengang wanita mukmin semuanya atas kurniaan rahmat itu. Tiada seorang pun yang sampai ke mertabat itu melainkan Nabi-nabi.
34. Tidakkan putus ganjaran dari Allah kepada seorang isteri yang siang dan malamnya menggembirakan suaminya.
35. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suaminya melihat isterinya dengan kasih sayang akan di pandang Allah dengan penuh rahmat.
36. Jika wanita melayan suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun solat.
37. Wanita yang melayani dengan baik kepada suami yang pulang ke rumah dalam keadaan letih akan medapat pahala jihad.
38. Jika wanita memijat suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 emas dan jika wanita memijat suami bila disuruh akan mendapat pahala perak.
39. Dari Hadrat Muaz ra.: Wanita yang berdiri atas dua kakinya membakar roti untuk suaminya hingga muka dan tangannya kepanasan oleh api,maka diharamkan muka dan tangannya dari bakaran api neraka.
40. Thabit Al Banani berkata : Seorang wanita dari Bani Israel yang buta sebelah matanya sangat baik khidmatnya kepada suaminya. Apabila ia menghidangkan makanan dihadapan suaminya, dipegangnya pelita sehingga suaminya selesai makan. Pada suatu malam pelitanya kehabisan sumbu, maka diambilnya rambutnya dijadikan sumbu pelita. Pada keesokkannya matanyayang buta telah celik. Allah kurniakan keramat (kemuliaan pada perempuan itu karena memuliakan dan menghormati suaminya).
41. Pada suatu ketika di Madinah, Rasulullah SAW. keluar mengiringi jenazah. Beliau menemukan beberapa orang wanita dalam majelis itu. Rasulullah SAW lalu bertanya, “Apakah kamu menyolatkan jenazah ?” Jawab mereka,”Tidak”. Sabda Rasulullah SAW “Sebaiknya kalian semua tidak usah ikur berziarah dan tidak ada pahala bagi kamu. Tetapi tinggallah di rumah dan berkhidmatlah kepada suami niscaya pahalanya sama dengan ibadat-ibadat orang laki-laki”.
42. Wanita yang memerah susu binatang dengan “Bismillah” akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan.
43. Wanita yang membuat adonan tepung gandum dengan “Bismillah” , Allah akan berkahkan rezekinya.
44. Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti meyapu lantai di Baitullah.
45. “Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang mengeluarkan peluh ketika membuat roti, Allah akan mejadikan 7 parit diantara dirinya dengan api neraka, jarak diantara parit itu ialah sejauh langit dan bumi.”
46. “Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang, Allah akan mencatatkan untuknya perbuatan baik sebanyak utus benang yang dibuat dan memadamkan seratus perbuatan jahat.”
47. “Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang menenun kain, Allah telah menentukan satu tempat khusus untuknya di atas tahta di hari akhirat.”
48. “Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang dan kemudian dibuat pakaian untuk anak-anaknya maka Allah akan memberikan pahala sama seperti orang yang memberi makan kepada 1000 orang lapar dan memberi pakaian kepada 1000 orang yang tidak berpakaian.”
49. “Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang meminyakkan rambut anaknya,menyikatnya, mencuci pakaian mereka dan memandikan anaknya, Allah akan memberikan pahala kebaikan sebanyak helai rambut mereka dan menghapus sebanyak itu pula dosa-dosanya dan menjadikan dirinya kelihatan berseri di mata orang-orang yang memerhatikannya.”
50. Sabda Nabi SAW: “Ya Fatimah barang mana wanita meminyakkan rambut dan janggut suaminya, memotong kumis (misai) dan mengerat kukunya, Allah akan memberinya minum dari sungai-sungai serta diringankan Allah baginya sakaratul maut dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman- taman syurga dan dicatatkan Allah baginya kelepasan dari api neraka dan selamatlah ia melintas Titian Shirat.”
51. Jika suami mengajarkan isterinya satu hal akan mendapat pahala 80 tahun ibadat.
52. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumah tangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal dari suaminya, akan menjadi ketua 70,000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam syurga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat dari yakut.
53. Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah di akhirat,tetapi Allah akan datang sendiri kepada wanita yang memberati auratnya iaitu memakai purdah di dunia ini dengan istiqamah.
54. Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita (isteri) yang solehah.
55. Salah satu tanda keberkatan wanita itu ialah cepat perkahwinannya,cepat pula kehamilannya dan ringan pula maharnya (mas kahwin).
NB:
Maaf kalo’ Repost -terinspirasi abiz nonton pilem “Wanita Berkalung Sorban”-
Saran : bijaklah dalam menonton film ini…!
Kesan : audio dan musiknya TOP! mendukung dan sesuai banget!
The Road Towards Allah
“Siapa yang memperbaiki hubungannya dengan Allah, maka Allah akan menata kembali hubungan kita dengan orang lain, siapa yang memperbaiki perhatiannya pada akherat, maka Allah akan memperbaiki keadaan dunianya, dan siapa yang memperbaiki hubungan antara sesamanya, maka allah akan menjaganya” [Sayidina Ali R.A – *thanks mbak Lukmanita for share*]