Awalnya cuman diajakin nemenin Mas Andhyka Muttaqien, tetangga yg ngontrak di rumah belakang (rumahe bapak saya-red ^^).
Cerita
Unwilling to Leave. . .
very complicated..
but I know deep down inside…
very stronger person..
Acer ASPIRE-ONE-ku hidup kembali..^___^)/
Adikku pinjem leptop Acer AspireOne kesayanganku bwat presentasi di kampusnya. pulang2 komplain ke aku
Komp. Ruko Casa Grande No. 07
Jl. Ring Road Utara – Sleman
Yogyakarta 55282
Phone: (0274) 871 007
Follow every step carefully!
First format an USB stick with FAT.
Download the latest BIOS, and put both FLASHIT.EXE and the BIOS file in the root directory of the stick. Rename the BIOS file to ZG5IA32.FD, that’s important. Do not remove the USB stick.
Turn the AA1 off, make sure both battery and AC adapter are connected. Press Fn+Esc, keep it pressed and press the power button to turn the AA1 on. Release Fn+Esc after a few seconds, the power button will be blinking. Press the power button once. The AA1 will now initiate the BIOS flash, do not interrupt it under any circumstances. After a while the power button will stop blinking, and the AA1 will reboot shortly after. Wait patiently.
The BIOS has been flashed and all settings reset to default.
If for some reason you made a mistake during the procedure and it doesn’t reboot by itself wait 5 minutes before turning it off, just to be safe that it isn’t still flashing the BIOS.
Hello World!
wahh dah lama banged gak nulis sesuatu di blog..
Lantaran Ilmu…
Tahajud, Subuh berjamaah di shof terdepan, Dhuha 4 rakaat, Zuhur berjamaah di shof terdepan, Ashar berjamaah juga sampai Isya gak pernah ditinggalin. Terus heryawan patokin waktu infaq terbaik adalah setelah Dhuha, kalau lagi dirumah dia jalan kaki muterin komplek nyari tukang minta-minta untuk diberikan jatah infaq setiap harinya 2000,-. Memang semenjak di pecat 3 bulan lalu si Heryawan sabar banget menunggu panggilan kerja. Kalau teman-teman lainnya pada demo minta pesangon sama bosnya yang entah dah lari kemana, si Heryawan mah malah tambah cinta sama Allah SWT. “Cuma Allah saja tempat meminta”, katanya pas diajak demo sama teman-temannya. “iiiiih sebel gak sih loh sama nih orang,” si Slamet ngedumel sambil bergabung sama teman-temannya untuk Demo.
Sementara teman-temannya menghabiskan waktu selama tiga bulan untuk mendemo uang pesangon. Dan gak ada habisnya tuh urusan. Si Heryawan terus istiqomah, walaupun keadannya mengenaskan tetap saja dia kekeh Cuma Allah saja tempat meminta.
Di hari ke-90 dia istiqomah sama komitmennya. Ternyata sudah sebulan ada orang di balik mobil sedan mewah hitam melihat gerak-gerik si Heryawan. Orang di balik mobil itu gak habis piker ada pemuda yang bisa kayak begitu. Suatu hari di hari ke-30, orang dibalik mobil itu membuat scenario untuk menguji nih pemuda. Tanpa di duga Heryawan di berikan tas sama lelaki berkacamata hitam baju hitam, celana hitam, sepatu hitam, kulit hitam, syukur giginya gak hitam kata Heryawan dalam hatinya. “Nih untuk keperluan kamu sehari-hari”, kata orang serba hitam yang kemudian hilang di ujung jalan.
“Apaan nih tas isinya, kok tuh orang kasih tas gitu aja ya. Jangan-jangan Ular kobra lagi eh salah NArkoba”, kata Heryawan. KArena penasaran dia langsung buka tuh Tas. Dan MasyaAllah tuh tas tahu gak apa isinya. Merah semua, bro. ya Merah Semua Sist. UAng gepokan seratusan ribuan semuanya. Bisa kebayang kan berapa isinya. Uang gepokan, seratusan ribu, di tas hitam isi 50 liter. Hatinya langsung dag-dig dug si Heryawan. Innalillahi Wa innalillahi Rojiun. Apa ini rezeki aye ya. Ah masa sih. Aye gak kerja kok tapi dapet uang sebanyak ini. Kebayang juga di benak Heryawan apakah karena aye rajin infaq ya. Gak-gak ini bukan han aye, katanya. Ini pasti cobaan dari Allah SWT. Gak-gak gini caranya. Aye tahu ilmunya. Hitungan matematika sedekah gak begini.
Kemudian si Heryawan mengira-ngira menghitung infaqnya dari ilmunya yang dia tahu. Kalau sehari 2000 maka ini hari ke 90 berarti infaq Aye berjumlah 180.000,- kalau Allah menjanjikan sepuluh kali lipat maka harusnya Aye dapat 1.800.000,- aja. Tapi ini ada kali 100jutaan. GAk-gak jangan tergoda, Wan. Dalam hatinya bergulat dengan nafsunya. Lantaran ilmunya mumpuni nih Heryawan akhirnya memutuskan untuk menginfaqkan tuh uang ke Masjid yang lagi dibangun. Alhamdulillah lega, HEryawan bersyukur tak di beratkan dengan urusan uang yang banyak tadi.
Tanpa disadari si Heryawan di ikuti orang didalam mobil sedan mewah yang member Tas tadi. Matanya berbinar tambah terang menerangi wajahnya. Dan reflek bibirnya berucap kepada ayahnya yang diajak untuk menyaksikan scenario putrinya itu. Bibirnya benar-benar tergerak meminta, “Abi, ana mau menikah dengan pemuda itu,” air mata mengalir sebentar kemudian.
TAk lama si Heryawan telah memimpin Lima perusahaan jual beli dinar emas di 5 negara. Bersama istrinya yang cantik dan sholeh. Dan tak ada yang berubah dari Heryawan karena saban selasai Dhuha yang kini bertambah menjadi 12 rakaat ia berjalan kaki mencari tempat untuk infaq. Dan tak tanggung-tanggung ia berkomitmen berinfaq 1 juta per Harinya. Subhanallah. LAntaran ilmu si Heryawan menjadi begitu komitmen. Tak pernah meminta bagaimanapun kondisinya kecuali minta sama Sang Maha Pemberi Allah SWT.
source:
http://www.eramuslim.com/o
*note: Ya Allah bahkan jiwa, hati dan tubuh serta akal ini masih jauh dari si Heryawan ini. Pemuda yang menyingkirkan keinginannya dari meminta selain meminta dari-Mu. Ya Allah JAdikan aku seperti Heryawan yaAllah. Yang komitmen beribadah kepada-Mu lantaran ilmu. Amin
Agar Diterima Jadi Mantu, Perlu Gaji Berapa Sih?
Si Dudung mencoba-coba memberanikan diri melamar sang putri yang berjilbab gaul tapi sopan, sang camer yang kumisan seperti satpam bertanya “Kamu Sudah kerja Belum? ”
“Sudah Pak” kata Dudung sedikit grogi
“Kerja apa?”
“Wirausaha Pak”
“Berapa Gaji sebulan?”
“Nggak Tentu Pak?”
”Hah Elu, Anak gue Mau elu kasih makan apaan?”
*****
Banyak sekali Dalih lainya dalam menunda Menikah bagi para Lelaki dan Bahkan Ikhwan bila sudah bertemu dan saling suka dengan wanita. Padahal Mereka kebanyakan tahu dan yakin dengan sabda nabi
….. Janganlah kamu tunda-tunda pelaksanaannya……..Apab
Tetapi….
Para lelaki tampak masih senang bermanja-manja dengan kenyamanan fasilitas dari Orang Tua. Mereka merasa berat meninggalkan kenyamanan tersebut, sehingga bermental “ayam sayur” ketika bertemu jodoh.
Penyebab para lelaki menunda menikah yang lainnya ialah :
Mereka Tak mau menerima kenyataan bahwa mereka sudah mendapat taqdir hidup di keluarga biasa saja, tetapi ingin menikah dengan cara mewah, sewa gedung, sewa EO dan sebagainya, penyebab lainnya lagi ialah takut menghadapi calon mertua, seperti cerita Adegan si Dudung menghadapi calon mertuanya.
Si Dudung mencoba-coba memberanikan diri melamar sang putri yang berjilbab gaul tapi sopan, sang camer yang kumisan seperti satpam bertanya “Kamu Sudah kerja Belum? ”
“Sudah Pak” kata Dudung sedikit grogi
“Kerja apa?”
“Wirausaha Pak”
“Berapa Gaji sebulan?”
“Nggak Tentu Pak?”
”Hah Elu, Anak gue Mau elu kasih makan apaan?”
“Ya Nasi Pak, Assalamualaykum..?” Kata Dudung dengan badan gemetar menahan kesal sambil Keluar Rumah, Ngibrit menemui Abangnya Kampleng
“Pleng, Gawat Sekarang Dunya Serba Matre, Pleng”
AlKisah berlanjut…
“ya ampun Dung, elu baru ditanya gitu aja sudah minder, besok-besok kalu elu mau ngelamar cewek, kudu ajak abanglu yang keren gini” kata Bang Kampleng
“iye pleng, gue suka minder kalau ditanya camer soal gaji” kata Dudung
“elu harus pinter diplomasi Dung, tapi diplomasi yang benar, jangan ngeles atau ngibul (berdusta), elu bilang dong Bahwa gaji saya memang tidak tentu per bulannya, walaupun begitu insya Allah gaji saya itu halal dan berkah. Allah akan memberi rejeki dari arah yang tak disangka-sangka. Lagipula orang yang bergaji tetap dan sudah punya anak juga bisa saja dipecat, bahkan PNS pun bisa dipecat pak.
Kalau saya selalu berusaha mencari rejeki yang halal sehingga berkah, yang Insya Allah akan membuat Bahagia anak bapak” kata kampleng sambil bergaya seperti pembicara seminar motivasi terkenal di tivi.
“iye ye, ngapain gue takut,tapi kalau babenya tetap mau punya mantu pegawai tetap gimane pleng?” kata Dudung
“itu tandanya: anda belum beruntung, coba lagi, hehe” kata kampleng sambil pamer gigi
“ah elu pleng, emangnye beli makanan berhadiah yang di dalam bungkusnya ada tulisan: coba lagi “
“ye begitu Dunya ini, kalau gagal coba lagi dengan cara musyawarah, kalau gagal terus, ya coba lagi pada calon-mertua yang lain” kata Kampleng
****
“bang, emang perlu gaji berape sih biar diterima jadi mantu?” tanya Dudung
“yaa.. Bisa sejuta (rupiah), sebulan, 10 juta atau gaji nggak tentu kayak elu, Dung, tergantung Jenis mertua yang bakal elu hadepin” kata Bang Kampleng
“wah calon mertua gue termasuk Jenis apaan ya?” kata Dudung, sambil memegang jidatnya yang agak jenong
“jadi gini Dung, yang penting bagaimana elu bisa menyamakan fikiran calon mertua elu dengan fikiran elu dan kenyataan penghasilan elu, yang lebih penting lagi elu bisa meyakinkan kesiapan mental menghadapi cobaan dalam rumah tangga, lalu membeberkan potensi yang elu punya sekarang yang bisa menjamin kehidupan anak istri di masa depan, lagipula ngga semua mertua menilai menantu dari gaji, elu santai aja, dan hangan menunda-nunda, barusan gue baru baca sabda nabi
*
Rasulullah Saw bersabda kepada Ali Ra: “Hai Ali, ada tiga perkara yang janganlah kamu tunda-tunda pelaksanaannya, yaitu shalat apabila tiba waktunya, jenazah bila sudah siap penguburannya, dan wanita (gadis atau janda) bila menemukan laki-laki sepadan yang meminangnya.” (HR. Ahmad)
Jadi, setelah gue baca hadits itu, maka Keputusan elu melamar dengan modal tabungan yang ada sudah tepat, Dung, karena elu sudah punya cewek, Jadi nunggu apa lagi, kalau sudah saling suka, jangan ditunda-tunda, bisa dosa” kata Bang Kampleng
“oh gitu bang…, Makasih bang, Gue jadi siap mental nih, tabungan juga punya , mudah-mudahan aje gue ketemu calon mertua yang lebih mementingkan menilai agama, niat, iman dan amal perbuatan gue, pleng”
“Aamiin…” Kata Bang Kampleng sambil berdoa dan mengingat-ingat sabda Nabi yang tadi:
….. Janganlah kamu tunda-tunda pelaksanaannya……..Apab
Kenyataannya di Dunia Nyata, Ibadah yang banyak disukai orang ini sering ditunda-tunda dengan dalih mengada-ngada:
Masalah Dana dan Gaji, para lelaki sering minder alias nggak PD Soal rizqi, gentar bin ketakutan dengan tanggung jawab yang akan diemban, tapi dilain sisi:
Masih tetap doyan mesra-mesraan,
walaupun cuma lewat sms-an,
karena telanjur dicap “Ikhwan”, oleh kawan kawan,
karena sering berbaju Koko di Badan
Begitulah Dunia Bro,
bro..(emangnye combro)…
Ketakutan soal dana ialah hal yang biasa, tetapi bukan yang Utama.
Kalau memang hanya punya dana 5 Juta rupiah maka menikahlah dengan dana 4 juta rupiah, Kalau hanya ada 3 juta, menikahlah dengan Dana tabungan 2juta. (kurangi 1juta sebagai dana cadangan tak terduga) asalkan sdh bertemu jodoh dan si wanita sudah siap dan menerima.” Kata Kampleng
“kalau si wanita nggak nerima?” Jawab Dudung dengan Sigap
“Cari wanita lain Jeck, (emangnye abang ojeck atau jeck lampu) 🙂
Cewek matre suruh ke laut aje, jadi nelayan… :)” Kata Kampeng dengan enteng.
“Selama ente taarufnye sekedar suka, nggak pake cinta berlebihan, dan nggak pakai mesra-mesraan, maka pindah ke lain hati menjadi mudah, lalau mutusinnya gampang (kan bukan pacaran,jadi tak perlu ada yang putus) bro…
Selama niat Ikhlash untuk ibadah, apabila dana tabungan yang cume 3 juta itu, bisa jadi kau akan mendapat pertolongan Allah menjadi senilai 30 juta bahkan lebih (bisa berupa uang, jasa atau barang), lewat hamba-hamba Allah lainnya seperti:
Ayah Ibu
paman
adik/kakak
teman
teman ngaji
teman bisnis
dan lain-lain, Dung,
tapi elu jangan sekali-kali ngarep (berharap) hal itu, ngandelin (mengandalkan) pertolongan hamba Allah lainnya apalagi sampe minta, bisa-bisa ente dikatain mental miskin,terhina walaupun nantinya sudah kaya.
Minta dan ngarep (berharap) saja cuma sama Allah.
Allah maha kaya, dan maha membolak balik hati/qalbu manusia untuk menolongmu. Termasuk Membolak Balik Hati calon Mertua yang kadang meminta pesta mewah atau membuat standard Gaji bagi Calon menantunya” Jelas Kampeng
Si Dudung menganggukkan kepala
————————–
artikel from : http://www.eramuslim.com
Ditulis oleh: Anas Ayahara
ideanas.multiply.com
HP ku RAIB!!
1 syawal pisan.. Kejadiannya pas halal-bi-halal ke tempet tetangga. 5 menit bar ilang dah gag aktip gitu nomernya. Dimatiin.
Semoga Allah meRAIB kan pula dosa2ku..
Amiiinn Amin Amiinn..
Hee..
Mungkin bukan itu emang rejekinya yang ngambil kali ya.., cuman dapetnya lewat perantaraku. Emang dari dulu tu hape sebenernya udah ditakdirkan menjadi miliknya.. cuman saja rejekinya masih tertahan di tempetku. Alhamdulillah aku diberi kesempatan me-reyen nya mpe 3 tahun terakhir.
He he he..
bwat temen2 semua maaf jadi gag bisa bales sms nya.Ataw smsnya pending bahkan not send. Silahkan menghubungi Flexy saya. Alhamdulillah masih waraz n masih bisa dipake :p
“Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1429 H yaa…
mohon maaf atas segala khilaf dan salah.
Taqobalallahu minna wa minkum,
syiamana wa syiamakum.
Minal ‘aidin wal faidzin.
Mudah-mudahan segala amal ibadah kita selama bulan ramadhan ini diterima-Nya.
Semoga esok lebih baik Amin.
011008
PS :
Semoga hp ku mendapat ganti yg lebih baik pula :p
Tabahkan-lah hatinya Yaa 4JJI…
today…
(bundaku lagi nyuci di samping rumah ma jagain wartel, aku duduk di sebuah bangku di samping tempat bunda nyuci, biz joging pagi muter2 kampung n gerak badan..)
“De’ aya tuh kuliahnya dah lulus belum sih,Bu? Sejak hp nya ilang kecopetan itu, Nanda dah lama ga dengar khabarnya e…”
“Belum, ya masih kost di tempatnya dulu..”
“Truz keadaannya sekarang gimana?”
“Ya kata Paklikmu sih, tiap hari sekarang masih kudu nyuntik insulin sendiri, tubuhnya udah gak bisa produksi lagi.., kasihan ya..”
“Ya 4JJI.. kasihan ya,Bu. Tapi Nanda salut banget ma semangatnya.., Besok deh Nanda tak maen ktempet kostnya. Belum pindah khan? Ga tau nih koq tiba2 Nanda kepikiran ma ade..”
sorenya…
“Assalammu’alaikum..”
“Wa’alaikum salaam.. ya?”
“Ne muchlis..,posisi lagi dimana?”
“ne di kantor, udah mo balik pulang. Piye pak?”
“Anu.. tulung di’karuhke’ nang Paklik Sul.. de’ aya’ kecelakaan tadi di jalan wates..”
“Innalillahi.., Ya ampun…de’, ya ya.. saya tak kesana..”
Ya 4JJI…, baru aja tadi pagi saya omongin..
Six Days Five Nite
[palangkaraya.26.0706.18.29.pm.]
Day 1 – Pilot
BORNEO, begitulah sebutan untuk sebuah pulau terluas di Indonesia ini. Perjalanan dari Djogdja-Banjarmasin hanya membutuhkan waktu 1 jam (realtime) menggunakan pesawat. Waktu itu aku berangkat dengan maskapai Mandala Airlines. Dapet tiketnya pun udah terlampau mahal. Harusnya kita berangkat hari kamis siang, namun karena masalah teknis akhirnya berangkat sabtu siang. Setelah sebelumnya ngurus ijin kuliah dan macem2.
Ada yang unik di sini. Kami take-off jam 15.30 pm. hehe..agak ngeri juga c waktu 5 menit pertama. Maklum, penerbangan perdanaku :p. Akhirnya kita tiba di bandara Syamsuddin Noor jam 17.30 pm. Lho? Katanya cuman 1 jam? Selidik punya selidik, ternyata ada perbedaan waktu disini. Banjarmasin khan dah masuk Indonesia Tengah. Jadi, qta kehilangan waktu 1 jam. Hihi.. koq bisa gitu yah?
Berikutnya kita menuju Palangkaraya menempuh perjalanan darat 5 jam (Piuh..). Kalo’ di siang hari bisa ditempuh 3-4jam. Gelap banget jalannya, kiri-kanan yang diliat cuman hutan2 dan jalannya yang gak rata, aspal tapi udah pada rusak karena truk2 dengan beban terlampau berat lewat situ tiap hari. Di sepanjang jalan berkali2 aku jumpai jembatan, rawa, sungai, dan sungai. Aku merasa berputar-putar di satu tempat dan Jalanan sepertinya terlihat seperti tak berujung… dan akhirnya aku terlelap.
Day 2 – Seputar Palangka..
Palangkaraya, masuk propinsi Kalimantan Tengah. Luasnya saja 1 setengah kali pulau jawa. Dulu pada mulanya, waktu kota ini di syah-kan oleh presiden Soekarno penduduknya hanya sekitar 500 orang. Mereka tinggal di pinggir-pinggir sungai besar, karena pada waktu itu sungai dan hutan masih mendominasi daerah situ. Kota Palangka kalo’ di Jawa bisa jadi 5 kabupaten. Tanah disini luas-luas. Ayahnya Adhit, Pak Dadao, punya sebidang tanah di pinggir jalan raya Palangka-Banjar. Panjangnya (dari sisi jalan) hanya 50 meter, tapi ke belakang-nya terserah mo’ berapa kilo…coz masih hutan hahaha.. (ada yang berminat? :p)
Pagi hari di palangka, tak sedingin paginya djogdja. Rencana pagi ini kita udah mulai merakit 20 unit komputer. Ga jadi. Truk yang bawa kargo casing baru berangkat dari banjar siang ini.
Pagi-pagi sekali aku diajak jalan pake blazer-nya mas crist. Kita menuju pusat kota, bli nasi kuning khas palangka. Enak banget rasanya. Teh-nya pun beda dengan yang di djogdja. Radha2 sepet kenthel :p
Hari rasanya berjalan merambat. Lamaaa banget. Begitulah rasanya kalo’ ga ada sesuatu yang dikerjain. Biasanya aku merasa selalu kekurangan waktu dengan kesibukanku di djogdja. Namun hari ini.. ugh.. boseen.
Nampaknya Adhit mengerti kegelisahanku itu. Sore hari ia ngajak aku muter2 kota palangka. Kita berhenti di atas sungai, ngeliat aktivitas pemukiman diatas air, bertebaran perahu2 kecil sebagai alat transport utama disitu. Truz kita bli bakso ma gorengan. Gorengan disini khas, pakai sambel pethis. Bakso-nya pun lain. Kalo’ di djogdja, ga bakalan kenyang. Disini mie-nya banyak. Perutku mpe ga kuat..
Jalan jalan disini terlihat lengang, jalannya gedhe, tapi kendaraan cuman sedikit. Kota terlihat bersih sekali. Aspal-nya pun terluhat mulus. Perjalanan pulang, aku mendapati tugu yang ada patung2 pahlawan revolusi-nya. Aku dan adhit tertawa. Di sisi paling kanan terlihat patungnya Ade Irma Nasution, tapi kaya’ anak cowok. Hehehe…
Day 3 – I Like to Move It…
Kegiatan sekolah disini dimulai jam setengah 7 pagi. Kecian.. adek2nya Adhit jam setengah 6 dah musti mandi. Kegiatan pagi ini aku, adhit ma mas crist nganter Putri, Dimaz, ma Mila ke skul. Entah kebetulan pa emang dibikin, mereka sekolah di satu tempat. Van Bosco. Dari gedung TK, SD, SMA, mpe universitas numplek jadi atu disitu. Jalan masuk terlihat antrian panjang. Sebagian besar mereka diantar pake mobil. Ada Hammer, Blazer, mpe Ford ada… ck ck ck..
Waktunya sarapan. Kita menuju Makanan khas banjar. ’Ketupat Kandangan’ namanya. Hampir kayak opor gitu. Pake ikan. Disini ikan berlimpah. Tapi ikan air tawar.
Mpe rumah ternyata kargo casing udah nyampe. Langsung aja kita bertiga semangat ngrakit.
Bongkar casing..
Pasang Processor..
Pasang motherboard..
Vga, DVD Combo, memory..
Sambung-menyambung kabel konnector..
Check up..
Walhasil dalam waktu 8 jam smua udah clear…
(cepet amat yah? Hehe..) mpe lupa lon mandi :p
Day 4 – Boulevard
Rencananya hari ini kita masukin barang ke POLTEKES Palangka, namun ternyata ada perubahan. Sana-nya baru ngijinin masuk setelah tanggal 29, sesuai SK di proyek. Padahal rencana kamis besok kita udah balik ke djogdja. Lha piye, masih ada tanggungan kuliah je. Adhit ma mas Chris juga kudu ngurus Registrasi. Ya udah.. hari ini nganggur deh. Jadi nyesel juga kemaren ngrampungin kerjaan ngrakit-nya.
Seharian cuman nonton siaran tv. Sebagian besar penduduk sini pake tv kable (soalnya klo’ pake antena yang nyaut cuman TVRI ma RCTI hehe..). So ada puluhan channel. Mpe binun mo nonton apa.
Sore hari aku muter-muter perumahan, pake sepeda chooper nya Pak Dadao.
Spy..
Disini, tempat nongkrongnya anak muda cuman ada atu. Di Bunderan Besar. Ya.. semacam Alkidnya Djogdja lah.. (alun-alun kidul-red). Kecian banget yah.. Aku jadi agak mikir, kmaren sempet ditawarin ma Ibu Ani kerja di sini. Gajinya lumayan gedhe c. Cuman biaya idupnya juga lumayan gedhe. Sekali makan minimal 8 mpe 10rb 🙁 padahal di djogdja 2500 aja dah dapet minum.
Ba’da maghrib kita jalan-jalan ke Bunderan. Emang rame sih. Banyak banget warung-warung makan. Kita mutusin nongkrong di Jagung bakar. Ada yang unik disini. Aku nggak ngeliat ada orang ngamen maupun orang ngemiz. Tak pikir-pikir emang sejak hari pertama disini, aku nggak ngeliat 1 pun, bahkan ketika berhenti di bangjo (traffic light-red). Pa orang sini dah pada makmur smua ya..?
Day 5 – Mega Trade Center
Seperti biasa, ’biz nganter adek2 skul. Kita nyari sarapan. Kali ini makan spaghetti khas palangka. Uenak bener. Belon pernah makan makanan kayak gini. Hehe… (tapi ya itu mhal amat, 1 porsi 7ribu + es jeruk 2500. ck ck sebulan disini bisa miskin aku :p)
Malemnya kita ngajak adek-adeknya adhit ke Mega Trade Center (MTC). Bukan mall seh. Lebih mirip super market. Disini ga ada mall. Ada atu, cuman masih dalam pembangunan. Kata mas Crist, sejak dia SD mpe sekarang mall-nya lon juga kelar :p
Di MTC ni kita langsung naek lantai1. Fun City namanya. Ya kaya’ Timezone-nya djogdja gitu. Biztu kita maem di KFC (gila, dikota manapun yang atu ini mesti ada ya?).
Day 6 – Back
(to be continued…)
Masih Teringat . . .
SUMBERANVILLE, 18.07.06.21.30.pm
(X-urang pindah sini pa ya? Duingiin bangettt..)
Bukh juga lagi sedih niy…
Ngelihat keadaan negeri ini..
Ngeliat sodara-sodara qta…
Kemaren sore, tepatnya sekitar jam 3, pulau jawa di goncang gempa lagi. Kali ini yang parah daerah pantai pangandaran. Mencapai 6,8SR. disusul Tsunami juga… Banyak juga korban yang terbawa arus n belon ditemuin.. udah gitu disusul lebih dari 10X gempa susulan yang lumayan gedhe.. Tadi sore bukh mampir ketempatnya Pak Narto ama Adhit, warung maem yang terletak deket SMA 7. Dy cerita, waktu kejadian kemaren penduduk situ mendengar kayak suara bomb jatuh…BLUMMM..Tapi setelah dicari2 ga ketemu..
Masya4JJI…
Telah nampak kehancuran dunia ini..
Pa bener qta udah berada di masa akhir jaman ya?
masih teringat benar kejadian 27 mei lalu..,
sepertinya baru kemaren..
malemnya bukh nglembur di Dinas Pendidikan mpe jam 2 dini hari. Ndilalahe koq ya ngebyar subuh ga bangun, suara adzan di mesjid yang jaraknya 7 langkah dari kamarq mpe ga ndenger. …
Tiba2 bukh dibangunkan dengan suara atap kamar yang ‘ting kretekkk’,
mengerikan sekali.
Kontan saja bukh bangun n meloncat dari tempet tidur.
Bukh mencoba berdiri.
Tapi kaki ini rasanya susah bangett untuk berdiri tegak.
Bumi ini seperti bergoncang.
Bukh mencoba lari keluar rumah, mencari kunci, menyelamatkan diri ma adeq.
“Laa haulaa walaa quwata illa billaaahh…”
“Allahu Akbar !!!”
Kala itu rasanya dunia seperti mo’ kiamat..
Hati ini langsung inget ma dosa2 yang pernah bukh perbuat..
Apa hari ini waktunya bukh di ambil ma Yang Maha Kuasa..
Bukh takut banget..
Bukh ngeliat tiang listrik terombang-ambing dan kabel2nya saling mengeluarkan bunga api..
Genting2 rumah rontok..
Pohon2 bergoyang..
Bangunan tembok rumah tetangga sebelah barat rumahku rubuh..
Suara gemuruh yang mengerikan..
Kulihat adikkq,
kudekap erat dia yang mulai menangis..
Ibu..
Bapak..
Dimana kalian..
Yang terlihat Bulikku yang (maaf) masih pakai daleman habis mandi,
mendekap erat pakmanku di samping timur rumah..
meneriakkan lafaz..
Allahu Akbar.. Allahu Akbar…
57 detik ketika itu rasanya lamaaa banget..
Dan Alhamdulillah semua keluargaku masih diberi perlindungan ama Yang Maha Kuasa..
Awalnya bukh, ngira ini gempa dari Gunung Merapi yang kala itu lagi aktif2nya..
Bahkan setelah kejadian itu kita masih melakukan kegiatan seperti biasa,
Bukh masih nganter adeq ke sekolah,
Jam setengah 8 pagi bukh pamit berangkat kuliah. Kebetulan hari itu masih pagi.
Kita masih ndak tau apa yang terjadi..
Baru nyampe’k per4 Ngampilan, dari arah selatan bukh melihat orang2 membunyikan klakson, menyalakan lampu depan mobil, jalanan penuh banget ma kendaraan.. suasana kacau sekali..
Bukh masih bingung..
Baru ketika ada orang berteriak..
“aer naiik.. aer naeeek…!!!”
“Tsunamii…”
Kontan bukh langsung inget ma keluarga.
Bukh mencoba berbalik arah. Udah susah banget dengan kendaraan yang dari arah selatan. Susah banget..
Bukh ikut panik..
Jananan udah kelihatan kacau waktu itu
Suasana berubah mencjadi mencekam…
Akhirnya, dengan susah payah mpe juga di pintu masuk kampung..
Kulihat orang berhamburan keluar rumah,
Para simbah-simbah dan ibu2 udah diangkuti naik ke mobil pick up..
Orang2 mulai menyelamatkan diri…
Kudapati Keluargaku..
Bapak, Ibu, Adikq..
kami memilih berdo’a di dalam masjid..
Apakah ini tanda-tanda kehancuran dunia???
Jadi inget ramalannya Radja Joyoboyo. Dia pernah bilang suatu saat nanti ada Besi bisa Terbang, & Bumi ini akan akan memakai sabuk. Ternyata ramalan itu ada benarnya di jaman ini. Besi terbang maksudnya pesawat terbang, sedangkan sabuknya bumi artinya rel kereta api. Ia Juga meramalkan suatu hari nanti, Pulau jawa akan terbagi dua timur dan barat, seperti jawa dan kalimantan yang dulunya jadi satu..
Wallahua’lam…
Sepertinya orang-orang telah salah tafsir dengan ajaran Sunan Kalijogo. Mereka mulai memasang janur kupat, di depan pintu rumah. Mengikat kaki dengan janur kuning. Mereka berharap dengan melakukan ritual ini bisa mencegah mereka dari malapetaka. Tolak bala’.
Ketika aku tanyakan kepada Bapak maksud dari ritual itu, diterangkan bahwa ternyata maksud dari sunan Kalijogo, kita tuh musthi memasang ‘janur’ di rumah kita, tempat berlindung kita bukan janur dalam arti lahiriah. Janur disini singkatan dari sejatining nur. Cahaya diatas cahaya. Dzat yang maha Kuasa. Dzat Yang Maha Memberi Perlindungan kepada hamba-Nya. Tidak lain, dan tidak bukan adalah
4JJI SWT..
Semoga kita masih dalam lindungan-Nya…
Amiin.